Kepentingan permainan suku di negara bagian Washington mengendalikan industri taruhan olahraga domestik, tetapi ruang kartu lokal dan pemilik kasino merasa bahwa monopoli sportsbook mereka tidak adil.
Maverick Gaming memiliki beberapa ruang kartu di seluruh negara bagian Washington di mana para penjudi dapat memainkan permainan uang poker, bakarat, dan Pai Gow.
Saat ini, tujuh kasino kesukuan menampung sportsbook langsung yang mengharuskan penjudi untuk pergi ke tempat tersebut dan memasang taruhan. Pemilik Maverick Gaming Eric Persson percaya bahwa ruang kartunya juga harus diizinkan untuk mengoperasikan buku olahraga ritel, dan dia bersedia membawa kasusnya ke Mahkamah Agung untuk mewujudkannya.
Persson telah menggugat negara bagian WA dan Pemerintah Federal AS atas masalah tersebut, mengklaim bahwa taruhan olahraga legal di Washington saat ini merupakan monopoli.
Sementara suku-suku asli Amerika diberikan kemampuan untuk mengoperasikan fasilitas perjudian dan masuk ke dalam perjanjian permainan berdasarkan peraturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Peraturan Perjudian India, gugatan Perssons menentang standar itu, mengklaim bahwa favoritisme apa pun berdasarkan ras atau keturunan adalah salah arah.
Suku Shoalwater Bay berada di tengah kampanye kotor pada Persson, mengklaim bahwa dia hanya tertarik untuk mengumpulkan kekayaan dan tidak peduli tentang pelanggaran etika yang mungkin terjadi dengan monopoli taruhan olahraga suku di Washington.
Aspek aneh dari tantangan hukum adalah bahwa Eric Persson adalah anggota suku Shoalwater Bay. Namun, dia tampaknya tidak peduli tentang potensi dampak fiskal yang dapat ditimbulkan oleh ekspansi taruhan olahraga terhadap suku-suku di WA.
“Orang suka membuang kata sifat yang terdengar menakutkan, tetapi pada akhirnya, suku adalah negara berdaulat, dan ini tentang taruhan olahraga. Ini tentang tidak membiarkan suku memonopoli taruhan olahraga di negara bagian Washington.”
Eric Persson – Pemilik Maverick Gaming
Sementara proses pengadilan sedang berlangsung, semua pihak berkomitmen untuk mengajukan banding atas keputusan yang tidak menguntungkan, itulah sebabnya Mahkamah Agung tampaknya menjadi tujuan akhir dari pertarungan hukum ini.
Keputusan apa pun yang diturunkan dari SCOTUS memiliki potensi untuk menjadi preseden dan berdampak pada setiap negara bagian taruhan olahraga resmi di AS yang telah masuk ke dalam perjanjian permainan kesukuan.
Sidang legislatif 2023 saat ini sedang berlangsung di WA dan akan berakhir pada 23 April.
Dua tagihan taruhan olahraga baru diperkenalkan kemarin yang akan memperluas sportsbook domestik di negara bagian, tetapi tidak jelas jumlah dukungan yang akan diterimanya dari anggota parlemen setempat. Tagihan, jika disahkan, akan membuka jalan bagi sportsbook untuk beroperasi di ruang kartu negara bagian dan kasino pacuan kuda (racinos).
Kepentingan suku memiliki banyak pengaruh pada Senator dan Perwakilan negara bagian Washington, sehingga RUU ini mungkin menghadapi perjuangan yang berat.
Jika Washington ingin serius tentang pengumpulan pendapatan taruhan olahraga, maka politisinya perlu mempertimbangkan untuk mengizinkan taruhan olahraga online dan seluler. Sekilas tentang laporan pendapatan taruhan olahraga negara bagian demi negara bagian mengungkapkan perbedaan antara wilayah dengan buku olahraga seluler/online dan yang tidak.
Sumber – Berita FOX
